AI Dianggap Strategis dalam Memacu Peningkatan Ekonomi Negara Berkembang

Saskia Puti

By Saskia Puti

Kecerdasan buatan (AI) kian signifikan perannya dalam mendorong kemajuan ekonomi di negara berkembang, terutama di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, populasi muda yang cakap teknologi serta perkembangan pesat infrastruktur digital telah menyebabkan pemakaian AI, khususnya AI generatif semacam ChatGPT, mengalami peningkatan signifikan. OpenAI mencatat adanya peningkatan tiga kali lipat pada pengguna mingguan di Indonesia dalam setahun terakhir, menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat penggunaan tertinggi di dunia.

Dalam diskusi yang diselenggarakan East Ventures, Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures, dan Aaron β€œRonnie” Chatterji, Chief Economist OpenAI, menyoroti esensi adaptasi lokal dalam memanfaatkan teknologi AI. Menurut Ronnie, potensi terbesar AI terletak pada kemampuan inovator lokal dalam menerapkan teknologi global untuk menciptakan solusi yang berdampak signifikan.

AI untuk Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Sektor pendidikan menjadi representasi nyata dampak positif AI di Indonesia. Platform pendidikan digital seperti Ruangguru menerapkan AI guna menyediakan materi ajar yang disesuaikan dan akses yang lebih luas, khususnya bagi pelajar di wilayah terpencil. Ruangguru telah menjangkau lebih dari 45 juta pengguna, dengan 75% di antaranya berasal dari luar kota-kota besar.

Dalam bidang kesehatan, startup seperti Nexmedis mengoptimalkan AI untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Teknologi ini mampu mempercepat diagnosis awal hingga tiga detik, serta memangkas hingga 90% pekerjaan administratif, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.

Adaptasi Lokal sebagai Kunci Utama

Ronnie menegaskan bahwa peluang terbesar AI terletak di sektor-sektor spesifik seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, dan ritel. Perusahaan-perusahaan seperti GENEXYZ dan bythen turut membuktikan bahwa penyesuaian lokal melalui pemanfaatan teknologi AI mampu menghasilkan solusi yang lebih relevan dengan konteks budaya dan kebutuhan konsumen lokal.

Sebagai contoh, GENEXYZ mengembangkan virtual influencer berbasis AI untuk pasar ritel yang sanggup berkomunikasi menggunakan bahasa dan gaya lokal, sementara bythen menyediakan platform pembuatan konten virtual yang memungkinkan pengguna menjadi kreator digital dengan karakter unik masing-masing.

Persiapan Talenta untuk Masa Depan Berbasis AI

Kolaborasi antara manusia dan AI dianggap sebagai kunci untuk mengembangkan keterampilan krusial yang tidak akan bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi, misalnya kreativitas, kecerdasan emosional, dan pemikiran etis. Ronnie menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan infrastruktur digital yang inklusif dan ekosistem inovasi yang solid.

East Ventures juga mendukung perkembangan ini melalui platform IndoBuild AI, yang didesain untuk membantu inovator lokal belajar, berkolaborasi, dan menciptakan solusi AI yang berdampak nyata. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, startup, dan masyarakat, AI diharapkan menjadi mesin utama dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dan inklusif.

–

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Ingin Website Anda Tampil di Google?

Dapatkan content placement berkualitas di
thecuy.com
dan tingkatkan otoritas website Anda secara instan! Siap membantu meningkatkan visibilitas, SEO, dan ranking di mesin pencari.


Hubungi Kami via WhatsApp: 0877-7603-3090 klik di sini!

Fast response, konsultasi gratis, & harga terbaik!
Langsung chat admin kami sekarang juga πŸš€

2 pemikiran pada “AI Dianggap Strategis dalam Memacu Peningkatan Ekonomi Negara Berkembang”

  1. Wah, AI emang lagi jadi anak emas ya buat ekonomi negara berkembang. Tapi tetep aja ujung-ujungnya adaptasi lokal kuncinya, kayak virtual influencer yang bisa nge-gossip ala netizen +62. Kira-kira AI bisa bikin meme receh yang lebih lucu dari kita gak ya? πŸ€”

    Balas
  2. Wah, AI emang lagi jadi andalan buat ekonomi berkembang ya? Tapi beneran AI bisa bikin ekonomi merata atau malah bikin yang kaya makin kaya dan yang gaptek makin ketinggalan? Gimana menurut kalian?

    Balas

Tinggalkan Balasan