Pemerintah Malaysia merilis serangkaian insentif fiskal serta inisiatif strategis dengan maksud memperkukuh ekosistem venture capital (VC) di tanah air. Inisiatif ini meliputi pemberian rezim pajak khusus serta penguatan peran entitas pendanaan negara dalam menopang manajer investasi tingkat awal dan regional.
Dalam keterangannya seperti dinukil dari Bloomberg, Menteri Keuangan II Amir Hamzah Azizan mengutarakan bahwa pemerintah menawarkan rezim pajak konsesi sejumlah 5% selama dasawarsa bagi dana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 20% portofolionya ke perusahaan rintisan lokal. Di samping itu, perusahaan manajemen modal ventura dan ekuitas swasta akan dikenakan rezim pajak sejumlah 10%. Skema ini pun kini menyertakan struktur kemitraan terbatas domestik yang terdaftar di Komisi Sekuritas Malaysia, memperlebar basis investor guna memperdalam sumber modal bagi perusahaan rintisan domestik.
Upaya ini digulirkan bersamaan dengan pengumuman oleh Khazanah Nasional dan anak perusahaannya, Jelawang Capital, yang telah menyeleksi lima manajer dana untuk program Emerging Fund Managers (EMP) dan Regional Fund Managers’ Initiative (RMI). Tiga di antaranya—Vynn Capital, Kairous Capital, dan First Move—berasal dari program EMP yang mendukung penggalangan dana tahap perdana hingga ketiga oleh manajer lokal. Dua lainnya—AppWorks dari Taiwan dan Granite Asia—terpilih dalam program RMI guna menghadirkan jejaring regional dan global ke ekosistem Malaysia.
Program EMP dan RMI merupakan bagian dari roadmap Malaysian Venture Capital 2024–2030, dengan target menjadikan Malaysia pusat VC regional pada tahun 2030. Total dana komitmen guna menopang ekosistem ini menyentuh RM1 miliar di bawah kerangka Ekonomi MADANI.
Para manajer dana ini diseleksi berlandaskan kekuatan tim, tata kelola, tesis investasi, dan kesesuaian dengan prioritas pembangunan nasional. Menurut Chairman Jelawang Capital Hisham Hamdan, pendekatan berbasis sistem ini bermaksud menarik lebih banyak modal, talenta, dan keahlian ke dalam ekosistem startup Malaysia.
Dengan tambahan efisiensi proses perizinan dari bank sentral bagi pelaku VC dan private equity, Malaysia berharap dapat mewujudkan ekosistem investasi yang lebih dinamis dan kompetitif, dengan tujuan menopang lahirnya startup unggulan yang sanggup bersaing di tingkat regional dan global.
–
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten
Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Pemilik Website Thecuy.com
Wah, Malaysia gercep banget nih mancing investor VC sampai ngasih diskon pajak segala. Semoga bukan cuma manis di awal aja ya, tapi beneran jadi pusat VC regional. Kira-kira startup Indonesia ada yang tertarik nyebrang kesana gak ya?