– Di balik kelancaran operasional ibadah haji 2025, ada ribuan petugas haji Indonesia yang bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah teriknya cuaca Arab Saudi.
Bekerja dalam senyap, banyak di antara mereka yang mungkin tak dikenal namanya, tapi dirasakan manfaatnya oleh jutaan jemaah.
Bahkan, seperti yang dikatakan Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin Yafid: Mungkin mereka tidak terkenal di bumi, tapi insya Allah terkenal di langit Allah.
Ucapan itu menggambarkan betapa besar peran petugas haji dalam menyukseskan misi pelayanan terhadap tamu-tamu Allah.
Dari Pengalaman 25 Tahun Haji, Ary Ginanjar Baru Merasa Setenang Ini
Salah satu testimoni menyentuh datang dari CEO ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian. Sebagai jemaah haji tahun ini, Ary mengaku terkesan dengan kehadiran petugas yang selalu siaga membantu.
“Saya sudah 25 tahun haji, umrah, haji, umrah. Biasanya kalau kita pergi, itu ada rasa khawatiran kalau jatuh sakit, siapa yang akan bawa. Kalau tersesat, kita akan tanya ke mana,” ujarnya saat menyampaikan kesan di Kantor Daker Madinah, Kamis (12/6) siang.
Namun, berbeda dari pengalaman sebelumnya, kali ini Ary merasa tenang. “Yang saya lihat itu di mana-mana, adalah petugas haji berbaju biru. Bahkan mereka lebih terlihat daripada yang berseragam cokelat (Polisi Saudi),” ujarnya.
Petugas itu, lanjut Ary, selalu siap membantu jemaah yang tersesat, kebingungan, atau butuh informasi.
“Itu hal yang belum pernah saya temukan di tahun-tahun sebelumnya. Rasa aman dan nyaman itu nyata,” ucapnya.
Prof. Arif Satria: Ada yang Rela Lepas Kaos Kaki Demi Jemaah
Kesaksian juga disampaikan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga Rektor IPB Prof. Arif Satria. Ia mengungkap bagaimana petugas begitu tulus dalam menjalankan tugasnya, hingga rela mengorbankan kenyamanan pribadi.
“Saya melihat sendiri, ada petugas yang rela melepas kaos kakinya untuk diberikan kepada jemaah yang kehilangan sandal di tengah panas. Mereka jalan kaki, bolak-balik, bahkan saya tanya, ‘Berapa kilometer jalan per hari?’ Jawabnya, ‘Tidak terhitung, Pak,’” kata Arif, Kamis (12/6).
Ia juga menyebut petugas Safari Wukuf yang bahkan harus membantu jemaah buang air, memandikan yang sakit, dan berjaga tanpa tidur yang layak.
“Kalau ada orang menyalahkan petugas, saya termasuk orang yang marah. Karena ketulusan dan keseriusan kerja mereka luar biasa. Bahkan di Arafah, petugas banyak yang tidur di luar. Makan pun terlambat, tapi tetap ikhlas bekerja,” ujar Arif dengan suara tegas.
Bunyamin Yafid: Mereka Menolong Allah dengan Menolong Tamu-Nya
Tenaga Ahli Menteri Agama, Bunyamin Yafid, memberikan apresiasi mendalam dengan gaya bahasa yang puitis. Ia menggambarkan petugas sebagai mereka yang menolong Allah dengan menolong para tamu-Nya.
“Petugas-petugas haji ini bukan orang sembarangan. Mereka dipilih, dididik, dan dilatih untuk menjadi pelayan tamu Allah. Mereka sabar menggendong jemaah di tengah panas. Mereka tangguh, mereka tabah,” ujarnya di Madinah, Kamis (12/6).
Ia menambahkan, para petugas itu mungkin tidak viral atau dikenal masyarakat luas. “Tapi saya percaya, mereka dicintai malaikat. Mereka terkenal di langit karena telah melayani orang-orang yang Allah undang ke Baitullah.”
Bunyamin pun berharap semangat ini terus dipelihara. “Kalau pemerintah Saudi punya tentara berpakaian coklat, maka Indonesia punya petugas haji berpakaian biru yang tak kalah disiplin dan mulia tugasnya,” tambahnya.
Terus Menjaga Spirit Layanan di Haji Tahun Mendatang
Ketiga testimoni dari tokoh publik tersebut menjadi bukti bahwa pelayanan haji Indonesia tahun ini berjalan optimal. Tak hanya soal logistik atau manajemen teknis, tapi juga menyentuh aspek ketulusan dan kerelawanan petugas.
Apresiasi publik ini menjadi modal penting untuk menjaga semangat kerja PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) di tahun-tahun mendatang. Sejumlah perbaikan dan inovasi yang sudah dilakukan harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Sebab, seperti kata Ary Ginanjar, yang membuat hati tenang bukan hanya fasilitas, tapi karena ada yang siap sedia membantu di saat darurat. ”Itulah bukti bahwa negara hadir,” katanya.

Pemilik Website Thecuy.com
Waduh, gak keliatan di bumi tapi bersinar di langit? Jangan-jangan tim hajinya udah kayak malaikat semua nih kerjanya, saking gak maunya dipuji di dunia. Tapi seriusan, kira-kira penghargaan ini bentuknya bintang beneran apa cuma plakat ya? Penasaran deh!
Wih, nggak kelihatan di bumi tapi bersinar di langit? Kayak bintang iklan aja nih tim haji 2025. Semoga bersinarnya bukan cuma pas dapat penghargaan aja ya, tapi pas melayani jamaah juga. Kira-kira, apa ya rahasia mereka biar tetep bersinar? Share dong!