Hoaks Mengecoh: Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia Beredar di Medsos

KABAR BANDUNG

– Sebuah unggahan di Facebook ramai dibagikan usai laga Timnas Indonesia melawan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam unggahan tersebut, Patrick Kluivert diklaim telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Unggahan itu sontak menimbulkan kehebohan di kalangan netizen, khususnya pecinta sepak bola Tanah Air.

Postingan tersebut menarasikan bahwa kekalahan telak 0-6 dari Jepang membuat Kluivert menyerah dan memilih hengkang.

Disebutkan bahwa Kluivert merasa tak sanggup lagi membawa Timnas Indonesia melaju lebih jauh dan mengaku kelelahan secara fisik dan emosional. Unggahan itu juga menyatakan bahwa Timnas kini harus segera mencari pelatih baru.

Berikut kutipan lengkap narasi dalam unggahan Facebook tersebut:

“Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia, telah membuat pernyataan yang mengejutkan setelah timnas Indonesia kalah telak dalam pertandingan terakhir melawan raksasa Jepang. Ia menyatakan bahwa ia tidak akan bertemu lagi dengan timnas Indonesia, karena ia telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia. Kluivert menyatakan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan timnas Indonesia karena ia merasa bahwa ia tidak dapat membawa timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ia juga menyatakan bahwa ia telah merasa lelah dan tidak dapat lagi memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia. Dengan demikian, Kluivert telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia, dan timnas Indonesia harus mencari pelatih baru untuk menggantikannya. Kluivert telah memberikan kontribusi yang besar untuk timnas Indonesia selama ia menjadi pelatih, dan ia akan selalu diingat sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah timnas Indonesia.”

Tidak Ada Pernyataan Resmi Terkait Pengunduran Diri Kluivert

Setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim yang menyebut Kluivert mundur dari jabatan pelatih ternyata tidak berdasar. Laporan dari kantor berita ANTARA menyatakan bahwa tidak ditemukan pernyataan resmi baik dari Kluivert sendiri maupun dari pihak PSSI mengenai pengunduran diri tersebut. Informasi yang tersebar di media sosial itu merupakan hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Patrick Kluivert masih menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia dan tetap menjalankan perannya dengan profesional. Tidak ada rilis resmi, konferensi pers, atau dokumen apapun yang mengonfirmasi pengunduran dirinya usai kekalahan dari Jepang pada 11 Juni lalu.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Kluivert justru menyampaikan komentar yang membangun serta mengakui keunggulan tim lawan. Tidak ada satu pun pernyataan yang mengarah pada pengunduran diri atau keputusasaan sebagaimana disebut dalam narasi hoaks.

Pernyataan Resmi Kluivert: Akui Jepang Unggul dan Fokus ke Depan

“Jepang terlalu besar bagi kami malam ini. Kita harus mengakuinya dan terus maju,” kata Kluivert pada jumpa pers pasca pertandingan, dikutip dari rekaman audio yang diterima di Jakarta, Selasa.

Kluivert juga menjelaskan bahwa skuad Garuda sempat memberikan tekanan pada 10 menit awal laga. Namun seiring berjalannya pertandingan, perbedaan kualitas dan pengalaman membuat timnas Indonesia kesulitan menghadapi tim sekelas Jepang yang langganan Piala Dunia.

Kekalahan telak ini tentu menjadi evaluasi besar bagi timnas. Namun, Kluivert tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah, melainkan menjadikan hasil ini sebagai bahan pembelajaran untuk menatap laga-laga berikutnya, termasuk di babak keempat kualifikasi yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Timnas Indonesia Tetap Lolos ke Babak Berikutnya

Meski kalah dari Jepang, Timnas Indonesia tetap berhasil mengamankan satu tempat di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim asuhan Kluivert menduduki peringkat keempat di Grup C, dan bergabung dengan lima negara lain yakni Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman.

Nantinya, keenam tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup. Hanya tim yang meraih posisi juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat dua masih harus berjuang lewat babak tambahan.***

Dengan capaian ini, langkah Indonesia di panggung internasional masih terbuka lebar. Kluivert tetap dibutuhkan untuk membawa skuad Garuda tampil lebih baik lagi di fase krusial berikutnya.